Pertama mendengar kata tattoo mungkin yang ada di benak kita.......PREMAN, NAKAL, DRUG dan segudang skin jelek yang memang image tersebut sudah melekat di masyarakat. Dengan tidak ada tendensi pembelaan asumsi tersebut perlu diluruskan karena performance seseorang tidak bisa dinilai dari penampilan luarnya saja, masih banyak link-link kriteria untuk memvonis apakah seseorang tersebut "bad boy" atau "good boy".
Mungkin falsafah dan kebudayaan moyang kita ikut berperan serta dalam menilai seseorang terbukti dengan adanya kata-kata bijak yang mengatakan "ajineng rogo soko busono" dan slogan tersebut bertolak belakang dengan kebudayaan diluar negara kita (eropa) yang mempunyai pandangan berbeda bahwa "don't judge people from their tattoo"
so.........
baik buruknya seseorang jangan dilihat dari penampilannya, terlalu prematur untuk menilai seseorang dari sudut pandang tersebut, praduga tak curiga mungkin lebih bijak untuk menilai karakter seseorang bahwa tidak semua orang bertato itu buruk.
Seperti kata bang napi........WASPADALAH......WASPADALAH terhadap semua orang baik yang bertato atau yang tidak bertato karena kejahatan terjadi dikarenakan adanya kesempatan dll.
Berpikir jernih dan tetap waspada.......do it..!
